Selasa, 1 Julai 2014

ulasan novel seni mengarang



TUGASAN 1.
NO
ISI KANDUNGAN
CATATAN
1.0
Pengenalan Novel

2.0
Sinopsis

3.0
Tema

4.0
Persoalan

5.0
Watak dan perwatakan

6.0
Nilai latar

7.0
Gaya bahasa

8.0
Kebaikan

9.0
Kelemahan

10
Cadangan penambahbaikan

11
Rumusan

12
Rujukan


1.0       PENGENALAN NOVEL
            Kemahiran atau kebolehan menggunakan gaya bahasa adalah bergantung kepada kecekapan seseorang itu dalam berbahasa. Ahli bahasa merupakan orang yang cekap dan pandai bergaya bahasa, terutama dalam bidang penulisan. Oleh sebab itulah terdapat, para sasterawan dan pakar bahasa yang tidak pandai berinteraksi secara lisan.
            Novel berasal dari bahasa Itali, juga dari bahasa Latin yakni novellus yang diturunkan pula dari kata novies yang berarti baru. Dikatakan baru karena kalau dibandingkan dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti puisi, drama, dan lain-lain, maka jenis novel ini muncul kemudian (Tarigan, 1984:164).
            Novel adalah karangan yang panjang dan berbentuk prosa dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang lain di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku (Depdikbud, 1989:618).
            Sementara itu, Jassin dalam Zulfahnur (1996:67) mengatakan bahwa novel menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari tokoh cerita, dimana kejadian-kejadian itu menimbulkan pergolakan batin yang mengubah perjalanan nasib tokohnya.
            Gaya bahasa berubah, maka perubahan juga berlaku dalam bidang penulisan juga pertuturan. Gaya bahasa pada zaman moden ini agak lebih mudah difahami berbanding ketika bahasa klasik dahulu. Kebanyakan gaya bahasa dalam bidang penulisan kini menerima banyak anasir luar. Novel memberikan kebebasan melahirkan fikiran, pendapat, komen, cadangan dan ulasan ketika menjawab karangan.
            Loban (1964) berpendapat, kemahiran bahasa adalah terbahagi kepada empat. Pertama, kemahiran mendengar; kedua, kemahiran bertutur; ketiga, kemahiran membaca; dan keempat, kemahiran menulis. Sebahagian besar daripada pendidikan formal memerlukan kerja  kerja menulis dan mengarang sebagai kaedah untuk menyampaikan maklumat, idea,peranan, dan pendapat.
            Ishak Harun (1979) bersependapat dengan pernyataan ini. Menurut beliau, kemahiran menulis karangan adalah penting dalam kegiatan - kegiatan pendidikan formal kerana kebanyakan jawapan dalam ujian dan peperiksaan rasmi adalah memerlukan pengucapan idea, pendapat, fakta dan lain - lain yang disampaikan melalui kemahiran bahasa tulisan yang sifat bahasanya adalah formal.
            Menurut Kamus Dewan, karangan adalah gubahan, ikatan dan susunan. Manakala, A. Samad Said mengatakan novel misalnya adalah karangan. Chomsky (1965), yang telah memberikan penekanan kepada perlunya peranan pemikiran dalam kemahiran mengubah atau menyusun kata-kata dan seterusnya ayat dalam sebuah wacana atau karangan.
            Menurut Koh Boh Boon (1981:1), mengarang adalah satu proses melahirkan satu idea atau satu rangkaian idea dalambentuk tulisan secara tersusun dan logik. Dari segi kepanjangannya, ia boleh merupakan satu ayat, perenggan atau artikel panjang.
            Selanjutnya, Sayuti (1996:6-7) mengatakan bahwa novel cenderung expand (meluas) dan menitikberatkan complexity (kompleksitas). Meluas dan kompleksitas yang dimaksudkannya adalah dalam hal perwatakan, permasalahan yang dialami sang tokoh, serta perluasan dari latar cerita tersebut.
            Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa novel adalah suatu cerita fiksi yang menggambarkan kisah hidup tokoh melalui rangkaian peristiwa yang kompleks dan mengubah nasib tokoh tersebut.
            Pembagian novel menurut Lukas dan Faruk (1994:18-19) sebagai novel idealisme abstrak yaitu novel yang menampilkan tokoh yang masih ingin bersatu dengan dunia, novel itu masih memperlihatkan suatu idealisme. Akan tetapi karena persepsi tokoh itu tentang dunia bersifat subjektif, didasarkan pada kesadaran yang sempit, idealismenya menjadi abstrak.
            Novel romantisme keputusan yaitu, menampilkan kesadaran hero yang terlampau luas. Kesadaran lebih luas dari pada dunia sehingga menjadi berdiri sendiri dan terpisah dari dunia. Itulah sebabnya sang hero cenderung fasif dan cerita berkembang menjadi analisis psikologis semata-mata.
            Novel pendidikan yaitu yang berada di antara kedua jenis tersebut. Dalam novel ini, sang hero di satu pihak mempunyai interioritas, tetapi di lain pihak juga ingin bersatu dengan dunia, karena ada interaksi antara dirinya dengan dunia, hero itu mengalami kegagalan. Oleh karena mempunyai interioritas, ia menyadari sebab kegagalan itu.
            Pembagian novel berdasarkan mutunya menurut Zulfahnur (1996:72) bahwa novel dapat dibagi menjadi novel populer dan novel literer. Novel populer adalah novel yang menyuguhkan problema kehidupan yang berkisar pada cinta asmara yang simpel dan bertujuan menghibur. Sedangkan novel literer disebut juga novel serius karena keseriusan atau kedalaman masalah-masalah kehidupan kemanusiaan yang diungkapkan pengarangnya. Dengan demikian, novel ini menyajikan persoalan-persoalan kehidupan manusia secara serius, filsafat, dan langgeng (abadi) yang bermanfaat bagi penyempurnaan dan aripnya kehidupan manusia, disamping pesona hiburan dan nikmatnya cerita.
Sebuah novel memiliki beberapa ciri yang dapat dijadikan sebagai pegangan untuk mengetahui apakah novel atau bukan. Sebagaimana dikemukakan oleh Tarigan (1984:170) menyebutkan bahwa ciri-ciri novel adalah seumpama jumlah kata lebih dari 35.000 buah,  jumlah waktu rata-rata yang dipergunakan buat membaca novel yang paling pendek diperlukan waktu minima 2 jam atau 120 minitdan  jumlah halaman novel minimal 100 halaman. Umumnya novel bergantung pada pelaku dan mungkin lebih dari satu pelaku. Novel menyajikan lebih dari satu impresi, efek dan emosi. kala novel adalah luas. Malah seleksi pada novel lebih luas. Unsur-unsur kepadatan dan intensitas dalam novel kurang diutamakan.

2.0       SINOPSIS
            Sinopsis novel ini dalam dua situasi. Pertama : Dunia Ismail dan Sharmin. Penulis telah berjaya menulis dan menyelami dunia seorang lelaki yang terperangkap dalam jiwa perempuan. Secara alaminya Ismail adalah lelaki yang bukan khunsa, tetapi entah mengapa keliru dengan keinginan menjadi perempuan.Pertemuan mereka untuk kali pertama semasa majlis BBQ di rumah Sharmin , masing-masing tidak menyukai pada pandangan pertama. Kenekadan Sharmin membuang kasut tumit tinggi milik Ismail a.k.a Moon menimbulkan kemarahan kepada Moon. Namun bila hari demi hari dan kebaikan Sharmin terserlah di sebalik kelaseran bicaranya yang tanpa berselindung menegur sikap Moon membuka ruang persahabatan antara mereka.
            Persahabatan ini terus terjalin sehingga ke tanahair dan Moon ternyata mulai berubah dari segi fizikal sedikit demi sedikit. Kehadiran watak antagonis Johan yang rakus menyebabkan Sharmin melamar Ismail untuk berkahwin. Dalam masa yang sama tekanan ayah Ismail, Datuk Rahmat menyebabkan Ismail menerima lamaran dan bersetuju untuk berkahwin dengan Sharmin. Hakikatnya Sharmin ingin membantu Ismail berubah secara total dan bila sudah berkahwin bukan sedikit dugaan untuk pasangan ini mempertahankan keharmonian dan mencari keserasian di antara mereka. Rasa sayang dan kasih sedikit demi sedikit berkembang dan antara keduanya cinta hadir tanpa diduga .
            Namun saya tahu ia terpercik dari rasa cemburu Sharmin bila panggilan adik iparnya Azie disangka daripada perempuan lain. Ismail akhirnya meluahkan rasa cinta namun terhalang dengan tragedi yang menimpa isteri kesayangannya sehingga terlantar di wad ICU. Saya tertiba buruk sangka dengan Johan yang menyebabkan Sharmin sedemikian. Dalam hati berdoa agar Sharmin tidak diperkosa. Pada saat Ismail merasa berat meninggalkan Sharmin, saya sudah berdebar-debar. Tapi terus-terang saya akui, di minda saya bayangan Ismail yang lembut menganggu kematangannyan. Saya rasa tertanya-tanya bagaimana dan bila mereka berdua akan bersatu , agaknya kak Yati susah hendak buat babak ini, hendak menyampaikan peristiwa yang sangat penting sebegini. Namun keromantisan menjadi kelucuan bagi saya bila selanjutnya si Ismail ini kalut hendak mendapat anak.

            Dunia politik yang menjadi latar peristiwa dengan watak Muin, Datuk Rahmat dan Pak Lah. Tokoh politik muda Muin menghadapi bukan sedikit cabaran dan dugaan dalam memperjuangkan prinsip politik yang jujur, bebas dari rasuah dan segala hal kotor yang dianggap halal untuk menang. Lantaran usia mudanya ,bukan mudah untuk menegakkan prinsipnya, kerana politik sudah disinonimkan dengan kepincangan sepak terajang pemain-pemain yang sedia ada. Tambahan pula Muin dibantu oleh Pak Lah yang sudah lali dengan cara kotor. Bersyukur Ya Allah sebab Muin teguh dan kuat pada keimanannya . Syukur alhamdulilah kerana anak Mak Cik Kuntum ini anak yang soleh dan mendengar kata.
            Datuk Rahmat yang berubah menjadi lelaki yang materialistik akhirnya sedar bila terjadi musibah dengan ketelanjuran anaknya Ayu dan Ismail. Ayu yang dipuja menconteng arang kepada keluarganya namun tindakan ahli keluarganya menjadi contoh untuk menyelesaikan masalah sebegini. Sokongan keluarga , kasih sayang dan doa menjadikan Ayu berubah ke arah kebaikan. Doa mustajab ibu dan nenek juga membuat Ismail berubah...dan kita yang membaca , walau pahit bagaimanapun masalah keluarga dan pincang sekalipun, jangan berputus asa. Penyelesaian yang terbaik.
            Syukur kerana Datuk Rahmat sanggup berubah dan insaf. Hubungannya yang mulai rapat dengan Muin menjadikan keduanya tokoh politik yang sangat berpotensi. Gabungan keduanya ini berjaya menyelesaikan masalah Bukit Terung sehingga tertangkapnya Datuk Dasuki. Cuma sedihnya cinta Muin dan Siti Rahimah berakhir dengan airmata. Namun kesedihan ini tidak lama bila Doktor June menjadi isteri Muin dan bersama mereka berbakti kepada masyarakat asli Bukit Terung. Penulis tidak pro kepada satu-satu parti namun kelahiran watak Muin menjadi harapan kita semua . Jika semua ahli politik sekarang bersikap seperti Muin...pasti negara kita cemerlang gemilang dan terbilang. 
            Bila lelaki dipadankan dengan warna pink, seakan betapa kroniknya kegilaan Moon terhadap feminim. Saya gelak guling-guling bila membaca satu babak dia dan Sharmin berbelanja membeli pakaian.
            Saya juga tidak suka dengan watak Johan, lagi tidak suka bila kerjaya Johan ialah cikgu. Pengakhir watak Johan ini dengan berita dia dihadapkan ke mahkamah sebab cuba mencabul anak muridnya. Benci saya dengan lelaki gatal sebegini, tak menyempat-nyempat. Saya ingatkan Chong Heng akan berkahwin dengan Saripah. Walau dia gelakkan Sharmin kahwin dengan Ismail tetapi mungkin dia risaukan kehidupan Sharmin. Namun sangat bersyukur kerana Ayu berkahwin dengan Chong Heng.

            Banyak sirah dan hadis dijadikan bahan rujukan . Malahan perdebatan juga memberi kita ruang untuk berfikir dan bermuhasabah diri. Jangan buntu bila menghadapi masalah, gunakan pendekatan yang sesuai. Semoga kehidupan kita menjadi lebih baik dari semalam. Syabas untuk Norhayati Berahim kerana menjadikan dunia politik yang panas ini sesuatu yang menarik untuk diketahui. Seluas angkasa saya berikan kepada novel ini. Tiada had jangka waktu dan tiada istilah terlewat untuk sesiapa juapun jika ingin berubah dan bertaubat. Pintu taubat sentiasa terbuka luas dan jika anda terlajak , undurkan langkah dan berpaling ke pangkal jalan. Allah SWT amat pengampun dan maha pemurah.
Judul: Dari Milan ke Maran
Penulis: Norhayati Berahim
Bil Hal: 1040 ms
Harga: RM32.90 (S) RM35.90 (S&S)
Penerbit: NB Kara Sdn Bhd
3.0       TEMA
            Norhayati Berahim  suka membawa tema dari luar negara. Banyak yang dapat dipelajari daripada novel ini, hal agama, politik, alam sekitar dan sebagainya. Banyak juga diceritakan pasal makanan, hingga tatkala saya berpantang di hospital. Sesungguhnya penulis ini banyak membuat kajian ketika menghasilkan karyanya. Mungkin juga ia terhasil daripada pengalaman sebenar penulis berada di luar negara kerana apa yang diceritakannya sangat hidup.
           
4.0       PERSOALAN
            Cerita ini memaparkan persoalan yang berkisar pada seorang lelaki lembut yang memang gemar memakai pakaian wanita sehingga sanggup memakai kasut tumit tinggi berwarna pink ketika bercuti di Milan. Di sini beliau bertemu dengan seorang wanita sehingga membawa ke jinjang pelamin.
Kadang-kadang saya tersenyum membaca tingkah Moon yang cerewet melampau tatkala menjadi suami. Saya terbayang, jika buku ini dijadikan tele-novela, pastinya lucu melihat tingkah Moon dan Sharmin di rumah sebagai suami isteri. Tetapi di akhir cerita, Moon memang benar-benar menjadi lelaki sejati.
            Kisah ini seolah-olah terbahagi kepada dua bahagian,Kisah Muin anak muda yang bercita-cita menjadi seorang pemimpin yang berjaya,amanah dan melaksankan tanggungjawab dengan sebaik mungkin,dengan usaha dan kesanggupan yang ada Muin berjaya menjadi Wakil rakyat dalam usia yang muda,tetapi cabaran yang dihadapi untuk menjadi seorang pemimpin yang bebas dari skandal dan amanah dalam melaksankan tugas amatlah sukar,tunangnya juga memutuskan pertunangan disaat-saat Muin bakal bertanding sebagai Wakil
            Buku ini amat menarik sekali, tentang beberapa kisah keluarga yang akhir bercantum menjadi satu.Keluarga Muin dan Shahmeen, dimana ayahnya kaki judi dan akhirnya mati tertikam diri sendiri, anak-anaknya Muin yg menjadi wakil rakyat yg bersih.
            Kisah keluarga Datuk Rahmat ahli parlimen yg tipikal, mempunyai isteri yg sgt baik yg cuba menasihati suami supaya menjadi pemimpin yg jujur.

5.0       WATAK DAN PERWATAKAN
            Kisah ini seolah-olah terbahagi kepada dua bahagian,Kisah Muin anak muda yang bercita-cita menjadi seorang pemimpin yang berjaya,amanah dan melaksankan tanggungjawab dengan sebaik mungkin,dengan usaha dan kesanggupan yang ada Muin berjaya menjadi Wakil rakyat dalam usia yang muda,tetapi cabaran yang dihadapi untuk menjadi seorang pemimpin yang bebas dari skandal dan amanah dalam melaksankan tugas amatlah sukar,tunangnya juga memutuskan pertunangan disaat-saat Muin bakal bertanding sebagai Wakil Rakyat, ini menimbulkan kekecewaan yang amat mendalam dihati Muin dan Muin merasakan ini berlaku atas fahaman politik yang berbeza.

            Kisah sharmin pula adik kepada Muin,perkenalan Sharmin dengan Moon ketika lawatan ke beberapa Negara Eropah menimbulkan keserasian walaupun sering berbalah dan mereka berdua menjadi rapat.Moon atau Ismail sentiasa merasakan dirinya seorang wanita yang terperangkap dalam tubuh lelaki.

            Sharmin pula datang dari keluarga miskin. Ibunya adalah seorang tukang urut dan sangat rajin mencari rezeki. Bapanya pula seorang kaki judi. Suatu hari, bapanya telah terbunuh ketika menyerang ibunya untuk mendapatkan duit. Selepas itu, hidup mereka lebih aman terutama dengan kehadiran Pak Mahad sebagai bapa tiri.

            Muin berjaya menjadi seorang ahli politik dan Sharmin berjaya keluar negeri untuk menyambung pelajarannya. Di Holland, Sharmin dan Ismail bertemu. Mereka serasi bersama dan Sharmin sentiasa bercerita Sirah Nabi untuk menyedarkan Ismail. Dia mahu Ismail berubah supaya menjadi seorang lelaki sejati.

            Untuk melepaskan diri dari Johan, Sharmin telah melamar Ismail. Ismail terima lamaran itu untuk menjauhi bapanya. Mereka bahagia hidup bersama dan sedikit demi sedikit Sharmin dapat merubah Ismail.

            Datuk Rahmat serta Ayu pula pada akhir episodnya diwatakkan mulai sedar dan berubah kepada kebaikan berkat nasihat serta pertolongan Sharmin sekeluarga.


6.0       NILAI LATAR
Latar penceritaan berkisarkan kepada Ismail (Moon) datang dari keluarga seorang ahli politik. Sementara itu latar juga tertumpu kepada Sharmin pula datang dari keluarga miskin. Ibunya adalah seorang tukang urut dan sangat rajin mencari rezeki. Bapanya pula seorang kaki judi.

            Holland merupakan lokasi luar negeri yang dipilih untuk menyambung pelajaran sebagai paparan suatu status guo.Di Holland, Sharmin dan Ismail bertemu. Persahabatan mereka bersambung walaupun mereka telah pulang ke Malaysia.

7.0       GAYA BAHASA
            Gaya bahasa ialah cara penulis menggunakan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan pemikiran atau pandangan terhadap sesuatu tema atau persoalan melalui karya mereka.Hashim Awang (1987:29) menyatakan bahawa gaya bahasa ialah cara menggunakan kata- kata dalam menyampaikan fikiran dan perasaan. Gaya bahasa juga merupakan penyusunan kata bagai satu cara yang baik dan berkesan untuk menyatakan sifat individu pengarang, fikiran dan tujuannya.
            Slametmuljana (1969:27), pula menyatakan gaya bahasa adalah ekspresi individual yang berlandaskan bahasa sebagai sistem. Oleh itu, gaya bahasa dapatlah dirumuskan sebagai cara penggunaan bahasa untuk menyampaikan fikiran dan perasaan melalui cara yang memperlihatkan cirri- ciri individual penulisnya.
            Mhd Amin Arshad mengatakan bahawa sesuatu gaya bahasa yang baik seharusnya mengandungi tiga unsur, iaitu kejujuran, kesantunan dan menarik. Manakala Abu Hassan Abdul dan Abd Rashid Md Idris pula mengatakan gaya bahasa yang baik seharusnya mengandungi lima unsur iaitu kejujuran, kesantunan, kejelasan, kesingkatan, dan menarik.
            Gaya bahasa terbahagi kepada empat jenis secara umumnya iaitu gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa sindiran, gaya bahasa penegasan dan gaya bahasa pertentangan.
8.0       KEBAIKAN
            Saya dapati kerap kali wujud sesuatu mesej yang pada zahirnya tak sempurna tak semestinya tak boleh mendatangkan bahagia dan sebaliknya.Dalam penceritaan ini, kita harus sentiasa melalui hidup ini dengan doa dan usaha. Di tinjau lisah hidup Ismail (Moon) datang dari keluarga seorang ahli politik. Dia adalah seorang lelaki yang lembut. Minatnya adalah memasak, menjahit, mengemas serta bersolek. Jiwanya meronta mahu jadi perempuan. Dia dibenci oleh bapa dan adik perempuan yang bernama Ayu. Tapi dia akhirnya tekad menjadi lelaki sejati.
            Juga hadir beberapa kisah keluarga yang akhir bercantum menjadi satu. Ini dipetik kisah keluarga Muin dan Shahmeen, di mana ayahnya kaki judi dan akhirnya mati tertikam diri sendiri, anak-anaknya Muin yg menjadi wakil rakyat yg bersih dan Sharmeen menjadi seorang vet.

            Kisah keluarga Datuk Rahmat ahli parlimen yang saya rasakan agak tipikal, mempunyai isteri yang sangat baik yg cuba menasihati suami supaya menjadi pemimpin yg jujur, anak Ismail yang lemah lembut yang ingin menjadi wanita kerana tidak suka kehidupan lelaki. Sikap Ayu yg terlalu moden, menyababkan pada akhirnya membawa musibah kepada keluarga dan Azie yang cenderung kepada pendidikan agama.

            Perjuangan membela sesama manusia juga tettapar dalam kisah June anak orang asli yang berjaya menjadi doktor dan ketabahan Siti yang cuba mempertahankan kampung orang asli.

            Kita juga merasa empati dan mempelajari secara asas kepayahan dalam menangani masalah kanser dan juga masalah remaja yang rosak akhlaknya. Di samping itu, kita juga dibuka minda agar menjana suatu penyelesaiandalam menangani masalah celaru identiti di mana pada masa kita masalah ini telah menular dalam msyarakat serta ruang untuk kita membantu mereka dgn mendekati mereka ini.
            Saya dededahkan agar menerima sesuatu yang pada zahirnya tak sempurna tak semestinya tak boleh mendatangkan bahagia dan sebaliknya  Saya juga redha dan pasrah akan kekuatan yang Allah SWT berikan kepada kita agar kita harus sentiasa melalui hidup ini dengan doa dan usaha.
9.0       KELEMAHAN
            Wujud ada satu perkara yang agak menganggu iaitu kesalahan ejaan yang agak banyak,dan kekeliruan nama-nama watak.
10        CADANGAN PENEMBAHBAIKAN.
            Saya rasakan satu keperluan untuk memaparkan dan mengutamakan sesuatu gaya bahasa yang baik seharusnya mengandungi lima unsur iaitu kejujuran, kesantunan, kejelasan, kesingkatan, dan menarik. Kejujuran bermaksud eleemen yang sanggup melakukan pengorbanan demi menyatakan sesuatu secara ikhlas dan jujur. Elemen ini juga perlu mematuhi peraturan dan kaedah yang betul dalam berbahasa serta menggunakan bahasa yang jelas dan mengelakkan kekaburan dengan menyatakan sesuatu dengan tepat.
            Sementara gaya bahasa yang mengutamkan kesantunan akan  memberikan maksud  penghargaan atau menghormati pihak yang terlibat, misalnya pendengar atau pembaca. Ini dapat mewujudkan rasa nikmat melalui penggunaan kata-kata kerana ianya menyampaikan sesuatu dengan jelas.
            Elemen kejelasan juga perlu diperlihat dari segi ketatabahasaan dan hubungannya dengan fakta yang diungkapkan melalui kata dan kalimat. Kejelsan juga perlu diplot dengan urutan idea secara logis malah perlu ada penggunaan kiasan dan perbandingan.
            Elemen kesingkatan pula dapat diwujudkan dalam novel ini melalui usaha untuk menggunakan kata secara efisien, mengelakkan penggunaan kata yang sinonim, menghindari tautologi (pengulangan yang tidak perlu) atau mengadakan perulangan yang(repitisi) yang tidak perlu.
            Novel ini secara peribadi saya katakana menarik kerana ianya mempunyai sesuatu gaya bahasa yang menarik itu dapat diukur dari segi kewujudan unsur- unsur yang bervariasi, mengandungi humor yang sihat, mempunyai pengertian yang baik, mempunyai kekuatan (vitalitas) dan penuh dengan daya khayal dan imaginasi.

11.       RUMUSAN
            Kesimpulannya, novel ini sebuah karya yang penuh dengan keindahan gaya bahasanya dan banyak menarik perhatian para pembaca novel. Penulisberjaya  menggambarkan kehebatan beberapa insane yang sanggup berusaha kearah kebenaran dan mempunyai matlamat hidup yang hanya mencari kredhaan Allah SWT. Pelbagai mesej dibawa untuk semua insan agar membawa mesej tentang taat setia kepada raja dan negara serta menanamkan semangat cintakan negara.  Pembaca umum tidak dapat menikmatinya lagi sepertimana mereka dapat menikmati karya moden. Namun kita berpeluang untuk mengkaji tentang unsure-unsur gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang. Sesungguhnya setelah dianalisis, terdapat pelbagai gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang. Gaya bahasa yang digunakan juga unik dan indah.

12.       RUJUKAN
Abu Hassan Abdul, Abd. Rashid Md. Idris. (2012). Seni Mengarang BMK 3043. Tanjong Malim: Universiti Pendidikan Sultan Idris.
Awang Sariyan.(2004).Tertib Mengarang.Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Dr Ali Mahmood, Mashudi Bahari, Lokman Abd Wahid, Dr Seman Salleh, Munsyi Zainal Abidin Kasim, Dr Adenan Ayob, Mohd RaĆ¢€™in Shaari.(2011).Pengenalan Pendidikan Bahasa Melayu.Seri Kembangan:Open Uninersity Malaysia.
Raminah Hj. Sabran,Rahim Syam.(1986).Kaedah Pengajaran Bahasa Malaysia.Petaling Jaya:Penerbit Fajar Bakti Sdn. Bhd.
Mhd Amin Arshad. (2004). Bahasa Melayu Tinggi. Serdang: Universiti Putra Malaysia.
Zaba. (2000).Ilmu Mengarang Melayu.Edisi Rumi. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
http://retibasa.blogspot.com/2011/03/jenis-jenis-gaya-bahasa.html
http://azmar-pb.blogspot.com/2012/08/definisi-jenisunsurgaya-bahasa.html
http://linguafranca28.wordpress.com/2009/01/21/gaya-bahasa/

Tiada ulasan:

Catat Ulasan